Batik Tulis Giriloyo

GambarGiriloyo adalah sebuah dusun di sudut selatan kota Yogyakarta, 17 Km arah selatan kota Yogyakarta. Boleh dibilang dusun ini merupakan dusun terpencil dan jauh dari hiruk pikuk-keramaian kota. Namun demikian, dusun ini mempunyai potensi wisata yang luar biasa. Diapit oleh dua makam, yakni sebelah selatan adalah Makam Raja-raja Mataram atau yang lebih dikenal dengan MAKAM SULTAN AGUNG di Pajimatan Imogiri, dan sebelah utara adalah Makam Panembahan Juminah (Paman Sultan Agung) yaitu di dusun Cengkehan-Giriloyo, Wukirsari, imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Di Giriloyo ini, yang meliputi Giriloyo, Cengkehan, dan dusun Karangkulan terdiri dari tak kurang dari 600 KK pengrajin batik. Bisa dibayangkan berapa banyaknya pengrajin batik di dusun ini. Logikanya, jika setiap KK memiliki minimal 2 pengrajin batik, maka bisa dikatakan bahwa di dusun ini sedikitnya mempunyai 1200 pengrajin. Sebuah jumlah yang sangat fantastis dan luar biasa. Maka wajar kalau kemudian kampung ini (Giriloyo) disebut sebagai kampung Batik atau Centra Batik Tulis Giriloyo.

Hampir semua masyarakat (penduduk) yang berjenis kelamin perempuan di wilayah ini bisa membatik. Coba sekali-kali bertandanglah di kampung ini, maka di sepanjang jalan dusun akan anda lihat pemangdangan yang mengindikasikan bahwa di dusun ini sebagai kampung batik. Entah itu dari papan nama atau ornag-orang yang membatik di dikanan-kiri jalan di rumah  masing-masing atau di kelompok-kelompok Batik. Sebab di dusun ini terbentuk tak kurang dari 12 kelompok pengrajin Batik Tulis. Bersambung….

Tinggalkan komentar